Home » Berita Kesehatan » Alasan Banyak Remaja Perempuan Merokok dan Apa Bahayanya

Alasan Banyak Remaja Perempuan Merokok dan Apa Bahayanya

Merokok pada umur remaja, terutama pada remaja perempuan adalah kultur tidak sehat yang berbahaya bagi kesehatan. Remaja perempuan yang mengisap rokok memiliki risiko kesehatan yang sama dengan laki-laki yang mengisap rokok.

Merokok memiliki dampak yang merugikan pada kesehatan, termasuk meningkatkan risiko penyakit jantung, penyakit paru-paru, kanker, serta berjenis-jenis masalah kesehatan lainnya. Remaja perempuan yang mengisap rokok juga berisiko mengalami ketergantungan nikotin, yang dapat sulit untuk dipecahkan di kemudian hari.

Karenanya itu, sejumlah upaya pencegahan mengisap rokok pada remaja perempuan perlu dilaksanakan. Upaya pencegahan dapat terlaksana dengan terbentuknya kerjasama antara masyarakat, termasuk keluarga, sekolah, dan pemerintah.

Penyebab Banyak Remaja Perempuan Mulai Merokok

Ada sebagian unsur yang dapat menjadi penyebab perempuan memerokok di slot mulai dari lingkungan pergaulan, rasa penasaran atau keingintahuan yang tinggi, sampai kurangnya pengetahuan perihal bahaya rokok bagi perempuan.

1. Lingkungan pergaulan

Remaja perempuan, seringkali termakan oleh lingkungan pergaulan mereka. Mereka cenderung merasa terdorong untuk menyesuaikan diri dengan golongan teman sepermainan. Apabila teman-teman sepermainan mereka mengisap rokok, karenanya mereka mungkin merasa terdorong untuk ikut serta serta dalam perilaku hal yang demikian sebagai sistem untuk merasa termasuk dan diterima dalam golongan mereka.

2. Rasa penasaran

Pada umur remaja, seseorang sedang mencari jati diri, rasa penasaran atau berharap tahun yang tinggi dapat menjadi salah satu penyebabnya. Mereka mungkin berharap tahu bagaimana rasanya mengisap rokok, bagaimana efeknya terhadap tubuh mereka, atau bagaimana mengisap rokok dapat memengaruhi interaksi sosial mereka.

Devie Hangriani Patana dan Yunus Elon dari Universitas Advent Indonesia dalam penelitian berjudul Fenomena Merokok pada Remaja Putri: Studi Kualitatif, mendapati bahwa remaja perempuan mengaku mereka mengisap rokok sebab rasa penasaran dan berharap coba-coba.

3. Kurang pengetahuan perihal bahaya mengisap rokok

Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Diah Wijayanti Sutha, dalam studinya berjudul Perilaku Merokok pada Remaja Perempuan di Kecamatan Sampang Madura, menemukan kurangnya pengetahuan bahaya mengisap rokok bagi remaja menjadi salah satu unsur pendukung remaja perempuan mengisap rokok.
Diah Wijayanti Sutha menemukan 309 orang atau seimbang dengan 32,4 persen remaja perempuan yang semuanya berstatus pelajar memiliki tingkat pengetahuan yang kurang perihal bahaya dan adiksi.

Bahaya Merokok pada Perempuan Secara Remaja
Merokok pada remaja perempuan dapat mengganggu prestasi belajar, gangguan kecerdasan, dan kecakapan belajar. Secara, mengisap rokok dapat menyebabkan sejumlah bahaya kesehatan serius.

Kemenkes menulis, perkembangan paru-paru pada remaja perempuan yang mengisap rokok dapat terganggu. Kemudian, mereka juga cenderung sulit sembuh bila sakit sebab sistem kekebalan tubuh menurun.

Selain itu, mengisap rokok pada umur remaja juga dapat dengan gampang menyebabkan terinfeksi penyakit seperti meningitis, infeksi telinga tengah, pneumonia, bronchitis, asma, limfoma, leukemia.

Elsa Savitrie, SKM, M.Ces dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang menulis di website Yankes Kemenkes, sebagian masalah kesehatan pada perempuan yang dapat terjadi dampak mengisap rokok, antara lain mencakup:

1. Menurunkan kepadatan tulang

Radikal bebas yang dibuat dari kultur mengisap rokok dapat menyerang pertahanan natural tubuh. Radikal bebas itu dapat memperburuk keseimbangan hormonal. Ini memicu hati menciptakan enzim yang dapat menghancurkan estrogen. Estrogen adalah hormone seks wanita yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang.

2. Meningkatkan risiko penyakit reumatik

Penyakit rematik dapat menyebabkan sendi terasa panas, nyeri, dan sembab. Ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang tubuh yang sehat. Penelitian menemukan bahwa saat seorang stop mengisap rokok, risiko terkena penyakit reumatik akan berkurang.

3. Komplikasi kehamilan

Perempuan yang mengisap rokok berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi kehamilan seperti kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim. Keadaan serius ini dapat menyebabkan kematian pada ibu bila tidak ditangani dengan tepat. Lebih lanjut, mengisap rokok juga meningkatkan potensi ibu mengalami keguguran.

4. Gangguan kesehatan pada bayi dalam kandungan

Perempuan yang terus mengerjakan kultur mengisap rokok selama kehamilan memiliki risiko tinggi mengalami gangguan kesehatan pada bayi dalam kandungan. Gangguan kesehatan yang dimaksud dapat berupa berat badan bayi rendah, perkembangan sistem syaraf pusat bayi dalam kandungan terhambat, risiko bayi mengalami penyakit jantung bawaan, sampai risiko kematian bayi dalam kandungan.

5. Meningkatkan risiko infertilitas

Merokok dapat meningkatkan risiko infertilitas pada perempuan yang terjadi dampak paparan bahan kimia dalam rokok seperti 1,3-Butadiene dan benzene. Merokok sudah ternyata memiliki dampak negatif pada kesuburan wanita dengan berjenis-jenis sistem seperti gangguan pada siklus menstruasi, kerusakan pada mutu telor, gangguang fungsi ovarium, kerusakan saluran tuba, sampai menopause dini.


Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *